Posted: 07 Sep 2010 03:52 PM PDT
Otoritas Uni Emirat Arab menegaskan  bahwa salah satu alasan pemblokiran layanan BlackBerry di negeri kaya  minyak itu lantaran adanya kekhawatiran bahwa data yang bersifat rahasia  bakal diakses oleh mata-mata Amerika Serikat dan Israel. Karenanya,  pemerintah UEA mencurigai BlackBerry merupakan alat AS dan Israel untuk  melancarkan aksi spionase.
BlackBerry  dicurigai menjadi alat mata-mata Amerika
Kepala Kepolisian DUbai, Dhahi Khalfan  Tamim, menyatakan, ada kecurigaan bahwa AS dan Israel mengakses data  pengguna BlackBerry. “Amerika Serikat adalah penerima manfaat utama  karena tidak memiliki kontrol atas BlackBerry, dan mempunyai keinginan  untuk memata-matai UEA,” kata Dhahi Khalfan Tamim seperti dimuat harian  Al-Khaleej yang dikutip REUTERS, Minggu (5/9).
“Pihak Barat menuduh kami membatasi  kebebasan pengguna BlackBerry, sementara Amerika, Israel, Ingggris dan  negara-negara lain diijinkan mengakses semua data yang ditransfer,”  tambah Tamim.
Namun Tamim yang pernah secara  terang-terangan menuduh agen Israel sebagai pembunuh pentolan militan  Palestina di sebuah hotel di Dubai pada bulan Januari, tidak mengatakan  mengapa Washington memiliki kepentingan dalam memata-matai UEA. Padahal,  selama ini UEA memiliki hubungan baik dengan Barat.
Negeri kaya di Timur Tengah itu  memiliki 500.000 pengguna BlackBerry. Namun pemerintah UEA akan  menangguhkan fitur BlackBerry Messenger, email dan layanan browser Web  mulai 11 Oktober mendatang, sampai pemerintah bisa mendapatkan akses ke  pesan yang dienkripsi. Aplikasi BlackBerry Messenger telah menyebar  dengan cepat di kawasan Teluk yang kaya karena menjadi pusat bisnis itu.  Tapi karena datanya dienkripsi dan dikirim ke server di luar negeri,  maka data tersebut tidak dapat dilacak secara lokal.
Ini pula yang telah menimbulkan  kekhawatiran di negara-negara Teluk yang sadar akan keamanan, terutama  di UAE dan Arab Saudi. Menurut para pengamat, kurangnya akses terhadap  data BlackBerry bakal membatasai kemampuan negeri Arab itu untuk  menemukan mata-mata, pembunuh ataupun kelompok militan Islam.
 


 
